RekomendasiRaiser Peninggi Setang Pakai Standar Yamaha MT25 Tangan Kesemutan & Pundak Pegal. Berita Otomotif Pantes Top Speed Honda ADV Cuma 110Km Padahal Udah Main Kirian Kenangan Honda CS1 VS Honda ADV 150 Bagusan Mana. By bikers indonesia on 26/12/2019. manual version vs matic version.. bagusan mana sob? Silahkan join grup Honda ADV
HondaCS1 menggunakan mesin 4 tak 125cc SOHC,Liquid cooled Radiator, bertenaga, handal, teruji dan ramah lingkungan (sesuai standar Euro 2), membuat Honda CS1 menjadi pelopor sepeda motor yang cocok di perkotaan dan membanggakan bagi penggunanya. ===
Waktuuntuk meraih top speed lebih singkat. Cara hemat lainnya adalah memperbesar lubang roller standar BeAT menjadi diameter 5-6 mm. roller 10 gram: 3. Piston Vario 110 cc. Ganti piston milik standar Vario. Diameter piston sama, sehingga bisa langsung tukar tanpa kolter. Korek Harian Honda BeAT Standar; Korek Harian Honda CS1 150 cc
Vay Tiền Nhanh. Yang menjadi salah satu bahan pertimbangan yang sangat berpengaruh bagi pengendara motor dalam menentukan tunggangannya adalah performa motor. Dari akselerasinya, power dan torsi. Untuk mengetahui performa motor, bisanya kita bertanya pada teman atau kenalan yang sudah terlebih dahulu membelinya atau dengan membaca brosur dari dealer. Tapi informasi yang didapat tentunya tidaklah selalu lengkap dan komplit. Untuk kepentingan inilah ada beberapa media otomotif yang sudah secara rutin mengadakan tes ride pada motor-motor yang beredar, khususnya motor keluaran baru. Bahkan sebelum motor di-launching secara resmi, media-media otomotif terkemuka ini telah dipercayakan oleh pabrikan untuk menjajalnya terlebih dahulu. Beberapa media yang bisa diambil acuan datanya adalah Otomotif dan Motor Plus. Media-media ini dalam mengadakan tes, menggunakan racelogic untuk data akselerasi dan menggunakan dynotest untuk power dan torsi. Juga dengan menunggangi motor untuk tes handling dan top speed. Berikut data Akselerasi dan Top speed dari motor-motor kelas Bebek Sport yang berhasil dikumpulkan SATRIA FU Saat New Satria FU dites dengan racelogic di awal 2009 pada trek sepanjang 1,5 km, hasilnya -0 – 60 km/jam = 5,1 dtk -0 – 80 km/jam = 8,1 dtk -0 – 201 meter = 11,8 dtk -0 – 402 meter = 19,5 dtk -Top Speed 120 km/jam Pada jarak 1,5 km JUPITER MX Pada Tabloid Otomotif Edisi 33XV 19/12/05 memuat “Test Ride Yamaha Jupiter MX135LC” dan hasil tes akselerasinya adalah -0 – 60 km/jam = -0 – 80 km/jam = detik -0 – 100 meter = -0 – 201 meter = detik NEW JUPITER MX Dan kemudian pada ulasan Test ride yang dipost Motor Plus – Otomotifnet pada tanggal 27 Januari 2011, menulis bahwa New Jupiter MX MC Gigi satu bisa 40 km/jam, dua mencapai 60 km/jam, tiga sampai 80 km/jam, empat mampu 100 km/jam, lima tembus 120 km/jam. Gigi 5-nya untuk mencapai top speed 120 km/jam membutuhkan lintasan lurus yang panjang. CS-1 CS-1 dites pada tanggal 6 April 2008 di sirkuit Kenjeran Park Surabaya oleh Media Otomotif dengan menggunakan Vericom VC3000. Data akselerasinya adalah -0 – 60 km/jam = detik -0 – 80 km/jam = detik -0 – 100 meter = -0 – 201 meter = -Top speed = 115 km/jam Demikianlah data yang berhasil Rider_Man kumpulkan. Tapi tentunya ini hanya merupakan hasil tes yang menurut Rider_Man masih terbatas. Tesnya belum tentu sudah maksimal. Mengingat ada banyak faktor hambatan, kondisi saat tes dan faktor-faktor lainnya dalam sesi test ride tersebut. Contohnya untuk Satria FU yang hanya dites pada trek km. Jika lebih jauh, pasti bisa lebih lagi top speednya. Dan juga bobot ridernya sangat berpengaruh pada hasilnya. Jadi untuk lebih-nya bisa bro-bro dan sist-sist buktikan sendiri di jalanan. source otomotifnet, motor plus
Dear All.. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan menulis lagi, sebelumnya mohon maaf kepada sedulur semua kalau lama tidak ada artikel & kadang comment blum dibalas. Yah karena kesibukan di dunia nyata dan belum ada inspirasi nulis. saat ini bahasannya terlalu mainstream karena hampir semua blog motor kok mbahasnya sama hihihi. “Kembali ke laptop” kali ini saya mencoba menggali kehebatan tersembunyi dari sebuah mesin Overbore. Memang sering sekali nemuin trit di forum atau artikel mengatakan Mesin CS1 yang hanya 125 cc, memiliki power yang lumayan besar. Mesin CS1 sendiri mempunyai karakter overbore dimana lebar penampang Piston lebih besar dibandingkan panjang Stroke. Diameter piston 58 mm dan mempunyai stroke mm seperti CBR150 dan CB150R. nah dari angka tersebut dapat dihitung maximal RPM dengan rumus, dimana batas aman laju piston adalah 21 m/s sumber blog begawan color ijo Rumus RPM 60 x 21 / 2 x Panjang strok dalam meter,==>> 60 x 21 / 2 x = dibulatkan jadi CS1 mempunyai batas aman kitiran mesin sampai dengan RPM atau anggap saja RPM . 😀 waw.. lumayan tinggi untuk ukuran mesin 125 cc. Sedangkan untuk limiternya Honda CS1 ada di RPM CMIIW. Untuk mengakali agar, melewati limiter dan bisa mencapai batas aman putaran mesin bisa diakali menggunakan CDI unlimiter sebenarnya ada limitnya tetapi lebih tinggi semacam merk BRT, Rextor, Varro dll. Kebetulan saya kali ini mencoba menggunakan CDI BRT Neo Dualband.. dan hasilnya seperti pada video dibawah ini pada kondisi gigi Netral. Spesial Trims untuk Om Indra Budiman RPM menyentuh angka atau pada display speedo digital CS1 sampai mentok . Mungkin sedulur semua ada yang mencoba CS1 standarnya agar lebih ganas.. tapi jangan sering-sering digeber untuk harian, sudah bisa dipastikan mesin tunggangan anda cepat jebol 😆 Berikut beberapa video Honda CS1 di sentul Nyalip Motor bebek kompetisi warna putih dua suhu CS1 sentul sedang beraksi 😀 Mohon koreksi jika ada kesalahan.. Wassalam 🙂 Diterbitkan oleh sijidewe Seneng sharing hal yang positif, khusunya terkait komputer, otomotif, kuliner dan lain-lain... Lihat semua pos dari sijidewe Telah Terbit 26 Desember 201228 Oktober 2014 Navigasi pos
Tidak terasa sudah 2 tahun lamanya bersama CS1 yang dibeli second hand keluaran awal tahun 2008. Untuk ukuran motor yang menginjak usia 5 tahun alhamdulillah mesin turunan Sonic ini termasuk bandel, top speed yang pernah saya capai hanya 118km/h versi speedo CS1 karena lalu lintas yang padat dan nyali yang kurang. Motor ini sangat nyaman dari segi posisi duduk dan handling, bahkan jauh lebih nyaman dibandingkan astrea legenda yang dulu saya punya dan Scoopy saya, dibawa macet punggung gak akan pegal, paling hanya tangan kiri aja yang agak pegal nahan kopling “̮♡h ph ph p♡”̮ untuk masalah performa motor ini termasuk kencang untuk ukuran 125cc padahal downgrade. Sepertinya AHM sudah merancang sedemikian rupa motor ini agar aman dengan bensin RON 88 tanpa harus kehilangan banyak performa aslinya sonic, sayangnya dari segi timing pengapian agak lama untuk mencapai power maksimal efek dari penyesuaian jenis bahan bakar RON88. Satu hal lainnya yang saya sukai dari motor ini adalah desain speedometer yang full digital, walau pun termasuk kecil tapi semua indikator yang diperlukan termasuk lengkap kurang jam digital saja menurut saya. Konsumsi bensin termasuk boros untuk ukuran motor bebek, seandainya bagasi depan disulap jadi tangki bensin mungkin akan lebih baik. Getaran mesin cukup halus dibanding megapro primus dan tiger yang bikin tangan kesemutan. Beberapa kekurangan yang termasuk bawaan dari motor ini adalah pindah gigi dari 1 ke 2 dan sebaliknya agak keras bahkan kadang bunyinya super “jedak!!!” Untuk masalah ini solusinya memakai oli yang pas, sebelumnya saya memakai Supreme XX perpindahan gigi sangat keras namun akselerasi nendang, kemudian karena tertarik dengan demo oli BM1 akhirnya saya mencoba yang SAE 15-50w SJ, oli ini untuk tarikan awal enak lembut tapi untuk naik diatas 8000rpm sangat berat, lalu saya coba BM1 SAE 10-40w SL lumayan ringan tapi sepertinya penguapan termasuk banyak. Oli BM1 ini menurut saya cocoknya buat motor dengan karakter overstroke yang banyak main di rpm bawah. Lalu saya mencoba motul gold 15-50 mesin adem dan perpindahan gigi termasuk halus, penasaran coba motul hi-tech SAE 10-40 malah sering selip kopling, rupanya oli mahal belum tentu cocok buat motor kita wkkwkkwk intinya cocok2an. Pada akhirnya saya mencoba AHM oil yang orange wow sangat cocok buat cs1 saya, penyakit pindah gigi keras hilang sama sekali dan tarikan sangat ringan walau mesin jadi berisik. Sesekali kalau mesin panas suka susah turun gigi. Penyakit bawaan lainnya CS1 ini yaitu body belakang yang gak centre, entah swing arm atau memang quality control yang gak ketat saya tidak tahu, solusinya kayaknya harus senter bodi, nanti lha kapan2 saya senter bodi. Serta kualitas body secara keseluruhan cukup baik, hanya body antara visor dan stang yang kopong dan bergetar. Rantai cepat kendor dan rem cakram kurang pakem. Untuk hal-hal aneh lainnya pernah satu kali saya alami gejala knocking pada saat mau akselerasi di gigi 2 bunyi “klok-klok” di mesin, ini terjadi pada saat saya terpaksa menggunakan premium karena pertamax habis. Selain itu juga pernah terjadi pindah gigi sendiri pada saat deselerasi gigi 4 tiba-tiba motor loncat langsung pindah gigi 5 wkwkwkwkk,,, Kalau ada yang mau menambahkan seputar kelebihan dan kekurangan CS1 silahkan share dan diskusi
top speed honda cs1 standar